Mengenal biosentris SEO

Biosentrisme, dalam istilah umum yang kita kenal menyatakan bahwa manusia adalah bagian dari alam, lingkungan dan sistem. Dalam SEO, biosentrisme adalah definisi bahwa manusia beserta egonya harus tunduk pada ego mesin selaku alam semesta untuk SEO dan SERP.

Ini adalah antitesis dari konsep antroposentrik SEO dan egosentrik SERP yang telah saya dijelaskan di situs ini. Keduanya menjelaskan manusia sebagai titik gravitasi SEO, sedangkan biosentris SEO berkata sebaliknya, ini juga saya sebut sebagai rumah kardus karena sangat rapuh terhadap pembaruan algoritma Google, terutama pasca Help Content Update (HCU).

Dalam biosentris SEO, konten harus dibuat berdasarkan tujuan absolut yaitu menyenangkan mesin (dalam hal ini algoritma Google), konten harus memiliki spesifikasi tertentu dalam jumlah kata (misal 500-700 kata untuk artikel pendek), setiap artikel pendek harus punya gambar minimal 2, dan spesifikasi lainnya yang dibuat dalam bentuk ceklis.

Pemegang konsep ini juga sangat kaku terhadap metrik GSC, setiap metrik turun baik klik, CTR, tayangan, dll adalah sebuah kesalahan, kerugian dan kekalahan. Padahal ini adalah sebuah pertumbuhan yang cukup memuaskan jika dibaca dengan benar.

SEO tidak mengenal platform yang digunakan, meskipun ada perbedaan tentang bagaimana platform tersebut melakukan pendekatan SEO. Tapi yang paling penting adalah, bagaimana menempatkan ego manusia dalam membuat konten, menjadikan manusia sebagai tujuan utama, bukan untuk menyenangkan ego mesin yang buta.