Cara cerdas untuk persiapan mendaki
Mendaki, bukan hanya tentang perjalanan naik gunung atau wisata semata (sebagian orang menganggapnya begitu).
Ini lebih dari itu, mendaki perlu berbagai persiapan yang benar-benar niat, jangan cuma bawa ransel dan tenda yang asal ada, tapi harus proper dan bisa diandalkan di berbagai kondisi cuaca.
Apa saja yang harus dilakukan?
Perencanaan
Sebelum kita melakukan persiapan mendaki, kita perlu membuat perencanaan yang tepat dan baik, untuk menghindari kesalahan prediksi dan risiko yang tidak diinginkan. Kita juga harus riset dulu gunung yang akan dituju, trek pendakian, pos-pos yang tersedia. Bagaimana musim saat ini apakah hujan atau kemarau, ini sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana suhu dan kelembapan udara disana. Hal penting lainnya, rinci biaya yang harus dikeluarkan beserta biaya-biaya tak terduga yang mungkin timbul.
Persiapan
Setelah melakukan perencanaan yang matang, kita bisa mempersiapkan peralatan-peralatan pendakian seperti tenda, peralatan masak, mandi, ibadah seperti sejadah dan obat-obatan pribadi yang sangat spesifik pada tiap orang. Bawa juga pakaian ganti dan jaket yang mencukupi, jangan pernah membawa pakaian atau jaket seadanya, karena kita tidak pernah tahu bahaya hipotermia yang jadi pembunuh banyak pendaki, seperti kasus tiga pendaki yang meninggal di Gunung Tampomas akibat hipotermia.
Hal lain yang perlu disiapkan adalah membawa uang tunai yang cukup, tidak perlu semua dibawa secara tunai, boleh disimpan di e-wallet yang bisa ditarik di minimarket atau konter pulsa yang biasanya menyediakan penarikan uang dari e-wallet.
Kasus nyata akibat membawa uang tunai, yaitu seorang turis asal Korea Selatan yang akan melakukan pendakian ke Kawah Ijen, kehilangan uangnya saat perjalanan di menuju tempat itu.
Hal ini perlu kita lakukan untuk mengantisipasi pencurian baik selama perjalanan, di tempat istirahat di kaki gunung atau selama pendakian. Pencuri selalu ada dimanapun, bukan hanya digerakkan oleh niat, tapi karena keadaan dan kesempatan yang tidak datang dua kali.
Setelah menyiapkan semua itu, kita masuk kedalam keputusan paling penting dan strategis: Peralatan mendaki seperti tenda, tas carrier dengan berbagai kapasitas dan peralatan memasak seperti kompor & panci. Peralatan-peralatan tersebut bukan masalah pribadi atau berdasarkan mood, tapi masalah keamanan dan keselamatan selama pendakian (termasuk menginap disana), karena durasi pendakian tiap gunung berbeda, kita harus membuat setiap persiapan yang berbeda pula.
Harga untuk tenda dengan kapasitas 4-5 orang antara 500 ribu hingga 5 jutaan, tergantung kualitas, merk, dan toko penjual. Misalnya, tenda Mountain Inn dengan kapasitas 4-5 orang, dijual dengan harga 1 jutaan di Tokopedia.
Harga tas carrier yang berat dan mahal pun perlu kita perhitungkan, harga untuk tas carrier 60L ada di rentang harga 500 ribu - 1 jutaan tergantung merk dan penjual, yang kurang logis untuk pengguna yang jarang melakukan pendakian.
Hal terakhir, tapi bukan akhir dari segalanya adalah peralatan masak seperti kompor portable dan panci, ini juga bisa jadi sumber pemborosan lain meskipun harganya relatif lebih murah dari tas carrier dan tenda yang mencapai jutaan rupiah. Peralatan ini akan lebih sering digantung di dapur atau disimpan di dalam lemari daripada sering digunakan jika kita jarang melakukan pendakian.
Jika kita cukup sering melakukan pendakian, misal 3-5 kali dalam 3 bulan. Ini adalah harga yang murah, tapi jika dalam 6 bulan atau 1 tahun kita hanya melakukan 2-3 pendakian, rasanya ini adalah pemborosan yang disengaja. Mungkin sebaiknya kita mencari penyedia sewa peralatan pendakian mulai dari tenda, tas carrier hingga kompor portable/ Selain karena harganya yang relatif terjangkau, kita juga tidak perlu “menimbun” barang-barang yang jarang digunakan itu dirumah.
Memilih penyedia sewa alat-alat outdoor juga bukan perkara mudah, kita harus memilih penyedia yang benar-benar memperhatikan harga dan kualitas, jangan sampai sewa mendekati harga membeli alat-alat tersebut. Pilih penyedia yang terjangkau seperti sewa alat camping di Tendara, dengan harga yang relatif terjangkau per malam, dengan rincian:
- Tenda kapasitas 4-5 orang, termasuk tali dan paku, Rp. 45.000/malam
- Tas carrier 60L, tas berkapasitas besar, tahan air dan ergonomis, Rp 30.000/malam
Iklan
- Kompor windproof (tahan angin), cocok untuk memasak di berbagai kondisi alam, hemat gas, ringkas dan sudah termasuk gas cartridge, Rp 15.000/malam
Dengan detail harga diatas, beserta apa yang ditawarkan. Harga tersebut jadi lebih masuk akal daripada membeli sendiri peralatan-peralatan itu, yang belum tentu akan digunakan lagi.
Penutup
Mendaki bukan hanya kegiatan wisata biasa, juga bukan kegiatan spontan yang bisa langsung dilakukan secara mendadak. Mendaki membutuhkan berbagai perencanaan dan persiapan yang matang supaya tidak ada hal-hal yang membahayakan dan merugikan kita.
Dengan berbagai perencanaan dan persiapan yang matang, seperti memetakan lokasi dan medan gunung, juga peralatan yang mumpuni. Kita telah membuat perhitungan yang cermat sebelum dan selama pendakian. Kita akan terhindari dari ancaman hipotermia dan kehilangan uang tunai karena kelalaian kita atau adanya kesempatan yang menggerakan orang lain untuk mencuri.
Memuat kontributor…
Dan para kontributor lainnya yang mendukung MauCariApa.com.
seedbacklinkMarketplace backlink terbesar dan terpercaya di Indonesia
Marketplace backlink terbesar dan terpercaya di Indonesia
Diskusi & Komentar
Panduan Komentar
- • Gunakan bahasa yang sopan dan konstruktif
- • Hindari spam, promosi, atau link yang tidak relevan
- • Komentar akan terus dipantau secara berkala
Lanjut Membaca
Pentingkah PBN dan Spam Score (SS) di era Agitasi SEO?
Apa sebenarnya Spam Score (SS) dan PBN itu? dan mengapa masih banyak yang menggunakannya?
Pecahkan masalah logistik dan ekspedisi dengan solusi Software Freight Forwarding dari Oaktree.id
Oaktree menjawab tantangan dalam industri logistik yang tidak lagi dapat diselesaikan dengan cara-cara konvensional, seperti masalah dokumen & perizinan, stock, pelaporan dan pencatatan