Pentingkah PBN dan Spam Score (SS) di era Agitasi SEO?
Selama bertahun-tahun, praktisi dan pakar SEO menjadikan Spam Score (SS) dijadikan patokan untuk menentukan kesehatan suatu domain, angka-angka didalamnya dianggap sebagai kondisi situs apakah sehat atau sebaliknya, misalnya, angka 1-10% terbilang sehat, angka 30-60% dianggap sakit, 70% keatas dianggap membusuk.
Selain fokus pada SS, mereka juga menggunakan PBN sebagai jalan pintas untuk mendominasi SERP.
Definisi
Spam Score (SS)
Spam Score (SS) adalah metrik yang dibuat oleh Moz pada 2015, yang mengukur tingkat potensi spam pada sebuah situs web, di mana semakin tinggi angkanya, semakin besar kemungkinan situs tersebut dianggap tidak sehat atau berpotensi terkena penalti oleh Google.
Nilainya berkisar dari 1–100, dan dihitung berdasarkan berbagai sinyal seperti:
- Pola backlink tidak alami
- Profil anchor text mencurigakan
- Struktur domain dan subdomain
- Kualitas link eksternal yang menuju ke domain tersebut
INFO
Metrik ini bukan penilaian resmi dari Google. Itu hanya prediksi probabilistik.
Private Blog Network (PBN)
PBN (Private Blog Network) adalah teknik SEO black hat yang menggunakan jaringan beberapa situs web yang dikelola oleh satu orang untuk memanipulasi peringkat mesin pencari dengan memberikan backlink ke situs utama. Meskipun dapat meningkatkan traffic dengan cepat, teknik ini melanggar pedoman Google dan berisiko tinggi terkena penalti.
Pergeseran paradigma
Spam Score (SS) dan PBN adalah “fosil” peninggalan era machine-first SEO, ketika algoritma dijadikan pusat gravitasi SERP. Di masa itu, praktisi SEO terobsesi mengukur kesehatan domain lewat skor prediktif berbasis pola link, struktur domain, dan kemiripan dengan situs bermasalah. Namun dalam SEO modern pasca HCU, ketika Google menempatkan manusia sebagai inti penilaian, nilai strategis SS merosot drastis. Egosentrik SERP dan antroposentrik SEO yang selaras dengan misi Google: User-centric bekerja dengan prinsip sederhana: konten dibuat untuk manusia, bukan untuk memuaskan sensitivitas mesin; nilai ditentukan berdasarkan relevansi, pengalaman langsung, penjelasan yang jujur, dan kemampuan konten menjawab intensi pencarian.
Dominasi berbagai artikel yang ditulis dengan metode egosentrik SERP dan antroposentrik SEO tanpa peduli SS tinggi atau rendah membuktikan bahwa yang menguasai SERP hari ini bukan angka, tetapi ego pengguna yang selalu mencari jawaban cepat dan akurat. Dengan demikian, Spam Score relevan hanya sebagai peninggalan SEO dari masa lalu, namun tidak lagi punya peran di ruang strategis SEO yang berpusat pada manusia sebagai pusat gravitasi.
Malfungsi SS
Ada beberapa kasus di mana SS justru tidak mencerminkan kondisi SEO sebenarnya:
- Situs dengan banyak trafik organik bisa tetap memiliki SS tinggi.
- Domain publik seperti halaman organisasi, komunitas, atau direktori tertentu sering memiliki SS besar, tetapi aman.
- Lonjakan backlink alami (misalnya viral) kadang disalahartikan sebagai sinyal spam.
Karena SS berbasis pattern recognition, ia kadang “over-sensitive”.
Racun PBN
PBN dianggap sebagai taktik manipulatif dan tidak jujur oleh Google, jika terdeteksi, situs web dapat kehilangan peringkat atau bahkan dihapus dari hasil pencarian. Membangun dan memelihara jaringan PBN memerlukan biaya yang besar untuk membeli domain, hosting, dan konten, penggunaan PBN dapat merusak kepercayaan pengguna jika praktik ini diketahui.
Relevansi
Walaupun bukan faktor ranking, SS tetap punya utilitas tertentu:
- Memfilter prospek backlink saat melakukan outreach.
Iklan
- Mengidentifikasi pola link berisiko, terutama jika domain berkembang cepat dan menerima banyak link tak terduga.
- Early warning system agar webmaster lebih waspada terhadap anomali.
Namun fungsi ini lebih relevan sebagai indikator internal, bukan sebagai penentu strategi SEO.
Sedangkan PBN, di era SEO modern sudah tidak memiliki relevansi sedikitpun dan hanya memperburuk kualitas situs.
Contoh kasus
Kami coba cek otoritas domain kami, dan menemukan bahwa spam score kami adalah 11%, dan kami tidak kaget atau panik. Kami lebih memilih fokus pada bagaimana membuat konten yang sesuai dengan Agitasi SEO daripada memikirkan cara meningkatkan DA dan PA serta menurunkan SS.

Beberapa minggu kebelakang dan masih terjadi hingga detik ini, kami terus menerima banyak negative backlink dari PBN (Private Blog Network) yang sama-sama fosil dari era SEO lama, sebuah usaha yang sia-sia, mahal dan tidak berguna.
Berikut ini adalah pola dari PBN yang jumlahnya puluhan hingga ribuan pada satu domain.
https://mk.spammy-domain.com/social/837320
Jika kita lihat, terdapat path /social/837320, itu adalah pola spam dari Semalt, PBN yang mengirimkan ribuan backlink spam yang ditujukan untuk menjatuhkan kompetitor, atau “menyedot” otoritas domain dari situs lain secara masif. Semalt menggunakan subdomain supaya satu situs mereka bisa menciptakan puluhan-ratusah path yang identik. Jika slot backlink mereka belum terjual, path url akan menampilkan halaman sampah ala Semalt, tapi ketika sudah ada klien, path tersebut akan diisi oleh situs klien mereka seperti contoh dibawah ini.

Klien mereka, yang juga sama-sama penjual backlink dengan embel-embel premium, masih menggunakan teknik SEO lama, biosentris dan tentunya masih menggunakan Spam Score sebagai pedoman mereka.
Pola lainnya adalah, PBN dari India dan Pakistan dengan pola yang mudah dikenali.
https://spammy-domain-1.com/website-list-1335/
https://spammy-domain-2.com/website-list-1335/
https://spammy-domain-3.com/website-list-1336/
https://spammy-domain-4.com/website-list-1336/
Pola tersebut, akan mengarah pada PBN yang di sidebar mereka, terdapat iklan yang menjual backlink dengan otoritas domain yang tinggi. Sayangnya, banyak dari halaman PBN tersebut sudah dimusnahkan oleh Google dan menunjukkan betapa tidak bergunanya PBN dan Spam Score (SS).

INFO
Masih banyak pola PBN murahan lainnya yang tidak terhitung jumlahnya.
Google pasca HCU (Helpful Content Update) sudah tidak peduli dengan trafik artifisial dari PBN dan angka-angka SS, Google lebih fokus pada usaha mempermudah penggunanya menemukan jawaban yang akurat dan tepat, dan menghukum situs dan konten yang berkualitas rendah, berbelit-belit (muter-muter) dan tidak memahami titik sakit (pain point) pengguna. Ironisnya, trafik dari PBN dianggap sebagai salah satu satu kriteria trafik dan konten yang dihukum Google, meskipun SS situs-situs tersebut rendah, punya ratusan backlink positif dan punya otoritas yang kuat.
Epilog
Setelah mempelajari apa itu PBN dan Spam Score (SS) serta bagaimana relevansi dan efek negatifnya, kita harus mulai memikirkan cara paling tepat untuk mendominasi SERP, bukan dengan terobsesi pada SS dan menggunakan PBN sebagai jalan pintas, daripada membawa pada kesuksesan, dua cara tersebut justru mempercepat kehancuran situs web kita.
Topik dalam Artikel Ini
Bagian dari Series: Agitasi SEO
Artikel ini adalah bagian dari series pembelajaran yang komprehensif.
Memuat kontributor…
Dan para kontributor lainnya yang mendukung MauCariApa.com.
seedbacklinkMarketplace backlink terbesar dan terpercaya di Indonesia
Marketplace backlink terbesar dan terpercaya di Indonesia
Diskusi & Komentar
Panduan Komentar
- • Gunakan bahasa yang sopan dan konstruktif
- • Hindari spam, promosi, atau link yang tidak relevan
- • Komentar akan terus dipantau secara berkala
Lanjut Membaca
Cara artikel tembus SERP tanpa pola Patel-fluencer
Cara menulis artikel era SEO modern yang makin sengit, kompetitif dan mengutamakan nilai konten.
Cara bersihkan web dari backlink spam atau yang berkualitas rendah
Cara ampuh bersihkan situs web kita dari serangan masif backlink negatif yang biasanya menggunakan pola yang mudah ditebak